Pemerintah Pacu Daya Saing Ammdes

Kementerian Perindustrian (Kemperin) makin meningkatkan penambahan produktivitas serta daya saing alat mekanis multiguna perdesaan (Ammdes) supaya dapat bersaing di pasar domestik sampai export. “Saat ini, Ammdes siap di produksi sekitar 3.000 unit, serta kami akan naikkan jadi 9.000 -15.000 unit per tahun. Produksi dengan massal akan diawali pada 2019,” kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di Jakarta, Senin (21/1).

Disebutkan, rangkaian eksperimen sudah dikerjakan dalam usaha peningkatan produksi Ammdes. Bahkan juga, tentang suku cadang, ketersediaannya cukuplah banyak di market. Selain itu, distributornya pun sudah ada.

Baca Juga : Harga Bahan Bangunan dengan Harga Material Bangunan

Sesaat untuk harga nya, Airlangga memproyeksi, Ammdes akan dibandrol seputar Rp 65 juta – Rp 70 juta di luar aksesorisnya. “Jadi, aksesorisnya bergantung keperluan mereka. Contohnya, ingin gunakan pompa, bermakna lebih Rp 3 juta atau memakai rice milling lebih Rp 7 juta,” katanya.

Mobil perdesaan multiguna ini akan didorong memakai bahan bakar type euro2 atau biodiesel 20.
Airlangga memberikan, PT Strategi Mahesa Wintor Indonesia (PT KMWI) sebagai produsen Ammdes, sudah bangun prinsip kerja sama dengan lebih dari 70 industri elemen dalam negeri menjadi penyuplai elemen mobil “Pak Tani” itu. “Para penyuplai elemen itu sejumlah besar ialah industri kecil serta menengah (IKM). Sekarang ini, IKM yang ikut serta sudah dapat menghasilkan 184 type elemen atau sama dengan 70% dari nilai harga Ammdes,” terangnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Dito Ganinduto mengemukakan, pihaknya memberi dukungan penuh pada usaha peningkatan Ammdes sebab bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian serta perkebunan di Indonesia. “Kami pun mengapresiasi langkah Kemperin mengalirkan pertolongan Ammdes penjernih air. Karena, begitu berguna buat beberapa pengungsi disana,” katanya.

Dito mengharap, produksi Ammdes butuh selalu didorong sebab bisa menumbuhkan industri elemen di negeri. Ini sekaligus juga jadi bentuk riil kemandirian industri nasional. “Kami pun meminta supaya Ammdes ini bisa didistribusikan ke semua daerah Indonesa, yang sesuai dengan keperluan di beberapa daerah itu,” paparnya.

Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdhani Dzulkarnaen, menyampaikan, Ammdes yang adalah produk dari PT KMWI, perusahaan patungan pada PT Strategi Pengembangan Indonesia (KII) dengan PT Velasto Indonesia (anak usaha PT Astra Otoparts Tbk) siap di produksi massal pada tahun 2019. “Kami siap menghasilkan dengan setahap dengan mulai sekitar 3.000 unit sampai bisa penuhi tujuan sampai 15.000 unit per tahun,” katanya.

Simak Juga : Harga Wallpaper Dinding dengan Harga Wallpaper

Menurut Hamdhani, keinginan Ammdes selama ini cukuplah ketertarikan. Ia optimis, pihaknya bisa penuhi keperluan serta detail yang diharapkan oleh beberapa konsumen itu. “Ammdes ini akan di produksi dari pabrik di Citeureup serta Klaten,” katanya.

Produk Ammdes dengan merk KMW ini memakai bahan bakar gasoline serta diesel yang mempunyai skema penggerak tunggal dengan kecepatan optimal 40 km /jam, kemampuan silinder tidak melewati dari 700cc atau sama dengan dengan 14-15 PK, dengan daya angkut beban sampai 700 kg.

Ammdes KMW disediakan dengan tiga type, mode fix bin dengan PTO Power Take Off (PTO – ambil tenaga dari power source serta mentransmisikannya untuk aplikasi yang lainnya), mode fixed bin dengan di dukung alat mesin pertanian, serta mode flat deck atau passenger dengan PTO. Untuk unit Ammdes KMW yang mempunyai sarana integrated PTO, bisa diterapkan dengan alat pemecah gabah, pemutih padi, pompa irigasi, generator, serta beberapa perlengkapan yang lain.